iklan

Kamis, 29 April 2010

MEMPUBLIKASIKAN TEATER

Interview dengan David Gibs, seorang Freelance Public Relation yang juga seorang Aktor.

David Gibbs dari DARR Publicity telah menjadi Humas teater di New York selama 2 tahun terakhir. Dialah yang mempublikasikan pementasan “one Women Show”-nya Cirque Jacqueline : Behing Tha Façade of Jacki O, yang telah dimainkan di New York dan seluruh USA selama 2 tahun terakhir dengan respon kritis yang terus mengalir. Dia pernah menangani publikasi untuk teater-teater baru seperti Row Theatres, Rude Mechanical Theatre Company, The Flea Theatre, White Horse Theatre Company, The Costeau Club di The Jean Costeau Rep, Bank Street Theatre, TKO Entertainment, Double Helix Theatre Company, Queens Theatre In The Park, Crosroads Theatre, One Little Goat Theatre Company, The People’s Theatre, Titans Theatre Company, The Corcoran Gallery of Art di Washington, dan one man show paling terkenal Mercury : The Afterlife an Times of a Rock God, About Freddie Mercury. David juga pejabat publikasi untuk Andrea Reese, Aktor dan pencipta Cirque Jacqueline.

David Juga bekerja sebagai aktor, lebih dari 7 tahun ini baik di panggung, film, maupun TV. Dia adalah pemeran pembantu dalam Gasline, yang memenangkan Jury Prize di Sundance Film Festival untuk kategori film Pendek. Dia juga muncul dalam One Life to Live dan berpentas bersama Flea Theatre di 3 pertunjukan yang disutradarai Jim Simpson. David sebagai pemeran utama dalam The Uninvited Guest karya Michael Murphy di The Mint Theatre dan sebagai Paul westenberg dalam Paul Westenberg di Soho Rep di bawah arahan Carl Forsman. Ia bekerja bersama Israel Horovitz dalam The Widow’s Blind date. Sebagai seorang drummer professional, David bekerja bersama The Rembrandts dan beberapa anggota Gun’s N Roses serta Matthew Sweet band

Bagaimana kamu bisa terlibat dalam dunia publikasi dan apa yang kamu suka di situ?

Saya sebenarnya terlibat dalam dunia Public Relation beberapa tahun lalu ketika jadi drummer di sebuah band Rock n Roll dan saya bertugas mengirimkan press Release, memburu peluang wawancara di radio, dan mencari cara agar ada artikel tentang kami yang muncul di Koran dan Majalah. Menangani Public Relation selalu saya nikmati meski sering gagal. Kemudian aku terlibat di dunia Publikasi teater setelah mencoba menangani publikasi one woman show-nya Jackie O. Nah, setelah kesuksesan Jackie O, tiba-tiba banyak orang manawari saya jadi PR untuk proyek mereka.
Pada dasarnya saya suka proses kerja PR. Sangat menyenangkan buat saya. Setiap pertunjukan pasti baru dan menarik. Saya sangat menikmati ketika mengunjungi pertunjukan, menulis di media atau mengadakan jumpa pers, bertemu orang lain, berkolaborasi dengan orang dan menemukan “poin” penting pertunjukan dan banyak hal, membuat klien senang karena membuat mereka muncul di Koran dan majalah, radio atau TV dan internet.

Apa Job deskripsimu dalam jabatan PR?

Pekerjaanku adalah menghasilkan artikel dan review (ulasan) tentang klien dan proyek yang sedang ia kerjakan dan mencari kesempatan untuk memasukkan nama klien di daftar apapun yang memungkinkan. Aku juga akan mengontak radio, TV, dan situs internet.

Apa bedanya pekerjaan Public Relation dan Advertising?

Membutuhkan banyak biaya untuk iklan. Tetapi jika seseorang menulis artikel tentang kamu, ini kan publikasi gratis! Semua orang selalu mencari sesuatu yang menarik untuk ditulis dan tugasku adalah meyakinkan mereka untuk memuat proyek Anda. Dan lagi, PR itu lebih berharga karena PR itu menulis tentang Anda dan berlawanan dengan iklan yang harus membayar, semua orang tahu itu. Itu yang membuat PR itu lebih spesial. Itu berarti media telah menunjukkan ketertarikan terhadap proyekmu, itu akan membuat masyarakat mencatatnya.

Apa pentingnya Aktor atau pertunjukkan menggunakan jasa PR?

PR membangun kredibilitas kelompok teater atau aktor. Semakin banyak orang membaca tentang pekerjaan kita yang bagus, semakin laris kita dan semakin menanjak karir kita dengan mudah.

Bisa kamu gambarkan proses yang kamu lalui ketika mempromosikan sebuah pertunjukan?

Aku biasa memulai dengan pertemuan pertama dan meminta catatan press release atau liputan pers terdahulu (jika ada). Aku akan mengunakan kutipan yang paling bagus dan bahan dari catatan sebelumnya itu untuk mempromosikan pertunjukan terbaru. Aku juga meminta penjelasan tentang hal-hal mendasar mengenai pertunjukan terbaru itu dan juga tentang grup agar bisa memuatnya dalam press release. Kita diskusikan hal yang paling penting untuk diangkat dari pertunjukan itu. Aku juga menyewa penulis untuk bekerja sama membuat draft press release. Kami bekerjasama dan menemukan poin paling bagus untuk mengangkat pertunjukan. Kemudian aku bekerja sama dengan editor lain untuk memeriksa kembali dan menyempurnakan tulisan dan kami tunjukkan kepada klien sebelum kami kirim ke media cetak. Berikutnya aku menelepon, mengirim surat, email, dan fax kepada berbagai media agar mereka tertarik untuk memuat press release tersebut. Saya juga akan mencari bermacam kemungkinan untuk mempromosikan secara maksimal.

Apa saja peralatan penting bagi sebuah promo, dan bagaimana kita memastikan bahwa media promo kita kelihatan professional?

Kupikir, media yang palig bagus adalah kutipan dari liputan press yang bernada positif dari pementasan terdahulu yang melibatkannya. Juga bisa digunakan sesuatu yang lebih melek teknologi, misalnya DVD yang berisi cuplikan pentas terdahulu atau cuplikan adegan dalam proses latihan. Buatlah dengan rapi baik itu secara fisik maupun editingnya. Oh, ya, sepele tapi penting, jika ada tulisan entah itu sekedar judul di keeping CD, atau bahkan press release, usahakan benar-benar diedit dengan teliti. Jangan ada huruf salah ketik atau salah cetak.

Bagaimana dengan “press kit”, seperti apa dan apa saja yang termasuk di dalamnya?

Sebuah Press Kit adalah satu paket map yang isinya segala informasi tentang pertunjukan. Usahakan rapi, bersih, dan berisi uraian yang singkat dan padat mengenai pertunjukan ataupun mengenai grup. Juga bisa ditambahkan artikel atau liputan dari media massa terhadap pementasan terdahulu dari grup yang bersangkutan atau dari person yang bersangkutan yang berpengaruh besar dalam proyek sekarang. Foto close up pemain bisa digunakan tapi tidak begitu penting. Kecuali jika kamu juga melebarkan fungsimu sebagai agen bagi aktor atau seniman lainnya

Apakah Press Kit elektronik juga penting? Jika ya, seperti apa saja?

Saya nggak pake press kit elektronik. Aku Cuma pake email untuk mengirim informasi dan beberapa foto yang dibutuhkan klienku. Jika ada permintaan lain, baru aku akan bikinkan paket Press kit lain seperti yang dibutuhkan.

Kapan sih, aktor atau kelompok teater harus mulai mempromosikan pertunjukannya yang akan datang?

Sebagian besar promosi harus dilakukan sejak 2 bulan sebelum pentas sampai malam terakhir menjelang pementasan. Sebagai seorang Publisis, saya tahu jalan terbaik untuk mendapatkan person-person yang penting untuk promosi entah dengan surat, brosur, email ataupun fax dan sms. Dan juga publisis harus menghubungi majalah bulanan atau sejenisnya. Promosi bisa saja dilakukan sejak 4 atau 5 bulan sebelumnya. Berarti majalah bulanan punya space untuk empat kali promosi di situ. Jadi persiapkan dengan baik dan cari kesempatan promosi sebanyak mungkin.

Mendapat kutipan atau ulasan dari tokoh atau media terkenal sepertinya cukup esensial untuk mempromosikan pertunjukan atau artis-artisnya. Jalan terbaik apakah yang bisa ditempuh supaya dapat ulasan dari New York Times?

Hal pertama, dan ini paling penting, cari orang untuk Press Representative yang paling Anda percaya. Saya berada di dua sisi karena juga sebagai aktor. Sejujurnya, menurut saya banyak perusahaan Publik Relation yang menangani terlalu banyak klien. Saya biasa menangani 1 proyek sekitar 2 bulan. Sungguh tidak mungkin seorang Public Relation mengangkat citra pertunjukan Anda jika ia juga sedang mengangkat tujuh pertunjukan lainnya. Kamu bisa jadi ditipu dalam hal release. Itu harus digarisbawahi. Press representative harus jatuh cinta pada pertunjukan kita. Kemudian dia akan berjuang melakukan tugasnya dengan baik. Press representative akan tahu siapa orang di media yang akan tertarik dengan jenis pertunjukan kita.
Juga carilah waktu kapan grup-grup besar tidak melakukan pementasan. Di New York pada bulan-bulan tertentu di musim panas grup-grup raksasa selalu menggelar pertunjukan. Ini akan menyita ruang di media cetak sehingga grup kecil tidak kebagian space. Ini memang sangat sulit diprediksi karena grup besar pun akan berpikir demikian, mencari waktu yang pesaingnya sedikit.

Bagaimana caranya supaya kalangan industri (agen artis, casting director, produser dsb) melirik pertunjukan kita?

Nah, ini seperti teka-teki buat saya. Menurut Anda, mungkin dengan publikasi media yang gencar mereka pasti datang menonton, padahal tidak selalu begitu. Saya percaya bahwa pertunjukan dengan jumlah pemain besar (kolosal) punya lebih banyak peluang untuk itu. Saya bekerja dengan klien yang memiliki liputan bagus di mata New York Times, The New Yorker, Time Out New York, Village Voice, New York Post, dan sebagainya, dan tetap menemui kesulitan untuk memancing para produser atau casting director ataupun agen-agen untuk datang. Belum bisa.
Juga, saya bekerja bersama aktor di mana ia pernah jadi pemeran utama di Flea Theatre yang sudah menjadi langganan liputan New York Times, Village Voice dsb. Dan dia tetap belum bisa memancing agen-agen datang. Kalo tidak salah dia sudah mengundang sekitar seratus agen dan tak ada satupun yang datang. Gila kan? Dan dia lalu ngomel di Koran-koran besar. Coba, gimana itu dijelaskan? Dan dia sudah seringkali main di film sama Harrison Ford melalui seorang casting director yang menarik dia terjun ke panggung.
Saranku, jadilah agen bagi diri kita sendiri. Undanglah para casting director, jangan agen. Casting director lebih berharga. Mereka bisa langsung memberi kita peran di pertunjukan lain. Agen kan cuma memberi kita jalur audisi padahal kita bisa cari sendiri informasi audisi-audisi dan mendaftar atas nama sendiri, ya kan?

E-mail, surat dan flyer serta kartu pos adalah cara paling banyak dipakai untuk promo. Apakah ini memang efektif untuk mengundang penonton?

Bagaimanapun, ini akan membantu. Cara-cara iu penting karena menurutku kelihatan nggak professional kalo kita nggak punya itu. Kecuali, jika kita punya seseorang yang benar-benar tahu tentang kita dan membuat jaringan yang solid, apa kemungkinan terbesar yang bisa mereka lakukan? Jangan bertaruh terlalu banyak lewat flyer atau brosur. Bikin dalam jumlah sedikit saja, misalnya seribu sudah cukup. Kecuali Anda memang sedang merencanakan untuk memperpanjang pertunjukan selama beberapa minggu yang lama. Cari tempat-tempat yang terpercaya untuk memesan kartu pos atau brosur.

Apakah tidak masalah menghubungi media atau kalangan industri melalui telpon untuk menginformasikan pertunjukan kita? Atau ada protokol khusus untuk kontak via telpon?

Menurutku baik-baik saja menelepon sebagai folIow up terhadap surat atau email yang sudah lebih dulu kita kirimkan. Pokoknya segalanya harus ringkas, jelas dan professional. Jangan bikin hubungan telpon pribadi dan pendek. Mereka sangat sibuk kan? Semakin lama dan semakin banyak kita menelepon dia, dia semakin tahu kita dan akhirnya dia akan memberi kita waktu semakin banyak. Kupikir kuncinya untuk mendapat respon mereka adalah tingkat kepentingan menghubungi mereka hanya dalam proyek-proyek terbesar kita saja. Kalo nggak proyek besar, sulit merayu mereka. Tapi jangan membuat mereka terlalu bising dengan panggilanmu. Mereka bisa menyumpah untuk mencatat kita dalam daftar hitam mereka.

Apakah kamu melihat adanya kesalahan umum pada para aktor dalam mempromosikan diri mereka atau pertunjukan mereka?

Jujurlah soal level dan profesionalisme orang-orang yang terlibat dalam pertunjukan. Jangan mengundang kalangan industri kalo memang pertunjukan kita tidak istimewa. Atau akibatnya mereka akan merasa membuang waktu dengan menonton pertunjukan jelek kita. Kelihatannya mereka kasar, tapi memang begitulah. Dan jangan terlalu ambisius. Orang-orang dapat informasi dan mereka pasti akan datang jika punya waktu dan merasa bahwa pertunjukan kita itu bermanfaat.

Dapatklah kamu berikan ide kreatif lain dalam mempromosikan diri di mana para aktor sering melewatkannya?

Temukan sesuatu yang unik tentang dirimu sendiri atau pertunjukan yang melibatkan kita itu. Saya pernah beli wig goovy, lalu berfoto dan melamar pertunjukan dengan foto itu dan nama baru, diterima. Padahal saya tak akan diterima jika dengan penampilan normal yang wajar. Melakukan pertunjukan mono play, juga cara bagus untuk mempromosikan aktor.
Kupikir sangat penting bagi aktor untuk terus memberdayakan dirinya. Bikin pertunjukan monoplay, bikin grup baru, menulis naskah, bikin film sendiri. Ciptakan kesibukan sendiri. Gunakan semua ketrampilan tambahan untuk mendukung karir. Jangan menunggu orang lain memberimu panduan. Kecuali kalo kamu anaknya Dustin Hoffman. Milikilah selera humor dalam bisnis kayak gini. Ini memang gila, tapi jangan sampai kamu yang gila.

Sumber : www.aact.org. Alih bahasa oleh M. Ahmad Jalidu

Tidak ada komentar: