iklan
Rabu, 08 Oktober 2014
Diskusi Musik dan Gerakan Demokrasi 90an : PRELIMINARY NOTES
Preliminary Notes
It Sounds Like a Whisper
Musik dan Gerakan Demokrasi Dekade 90’an
Dalam konteks Musik dan Gerakan Demokrasi, sangat mungkin penggalan lirik lagu Tracy Chapman ‘Talkin’ bout a Revolution’ adalah manifestasi dari peran musik dalam proses Demokrasi. ‘Don’t You Know, They’re talking bout a Revolution. It Sounds Like a Whisper’. Hanya bisikan. Musik bukanlah sesuatu yang muncul sebagai pemeran utama. Lirih dan bersembunyi.
Merujuk pada gerakan demokratisasi dekade 90’an (yang dikenal dengan Gerakan Reformasi), khususnya di Yogyakarta, kita ingin mengkaji kaitan musik dengan gerakan sosial/gerakan moral yang dimotori oleh Mahasiswa menuju jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998. Apakah bisa dikatakan musik memegang peran tertentu dalam proses demokratisasi secara kolektif.
Musik sendiri sebagai produk juga mengalami pembebasannya dengan merujuk demokrasi sebagai praktik atau prinsip kesetaraan sosial. Di era 90’an skena musik Yogyakarta (Juga Indonesia) perlawanan terhadap korporasi rekaman besar sedikit demi sedikit muncul dalam wujud sebagai apa yang sering disebut dengan gerakan musik indie dengan falsafah Do-it-Yourself (DIY).
Dalam hal ini, Laras - Studies of Music in Society, bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri/PKKH - Universitas Gadjah Mada mengadakan serial forum studi ‘Preliminary Notes’ yang dalam beberapa seri pertemuannya akan memberlangsungkan tukar pikiran dalam koridor Musik & the Civil Society.
Dalam It Sounds Like a Whisper - Musik dan Gerakan Demokrasi Dekade 90’an, forum ini akan menghadirkan dua pembicara: Indra Menus (praktisi Musik) dan Antariksa (Peneliti di Kunci Cultural Studies / mantan aktivis kampus). Dengan moderator Rizky Sasono aka Risky Summerbee. Forum pertama ini akan diadakan pada:
Rabu, 22 Oktober 2014
Pukul 14.00 WIB
di Ruang B4.
Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri - PKKH
Universitas Gadjah Mada
Diskusi ini terbuka untuk umum. Gratis.
Selasa, 30 September 2014
SEMINAR TEATER
Dinas Kebudayaan Propinsi DIY dan Paguyuban Teater Yogyakarta mengundang Anda untuk mengikuti seminar teater
"Sumber dan Orientasi Nilai Penciptaan Teater"
Di Hotel Brongto, Jl. Suryodiningratan No. 26
Selasa, 7 Oktober 2014
Pk. 09.30 - 16.00 WIB
Acara:
Sesi I : Sumber Penciptaan Teater
Pembicara : Shinta Febriany Sjahrir (Kala Teater, Makasar), Ibed Surgana Yuga (Kalanari Teater, Yogyakarta), Gunawan Maryanto (Teater Garasi, Yogyakarta)
Moderator : Nanang Arizona
Sesi II : Orientasi Nilai penciptaan Teater
Pembicara : Radhar Panca Dahana (Jakarta), Halim HD (Solo), Lono Simatupang (Yogyakarta)
Moderator: Indra Tranggono
Sesi III : Presentasi Pencatat Proses
Ikun Sri Kuncoro dan Kusen Alipah Hadi
Mohon konfirmasi kehadiran ke 085726817576 (Andy Sri Wahyudi) sebelum tanggal 6 Oktober 2014
Sabtu, 12 Juli 2014
Festivla #14 | Juli 2014
FESTIVLA adalah ajang bulanan presentasi karya cipta lagu yang digiatkan oleh Forum Pencipta Lagu Muda Jogjadan Kedai Kebun Forum.
FESTIVLA edisi 14 akan digelar di Kedai Kebun, Jl, Tirtodipuran no. 3 Jogja pada Rabu, 16 Juli 2014 jam 20.00 WIB.
6 Pencipta Lagu akan tampil yaitu :
MENDO
Mahasiswa UNY, kelahiran Temanggung 1991. Aktif di UKM Musik SICMA UNY. Belajar musik secara otodidak. Memainkan musik Pop, slow rock dan Rock.
TEDY TNT
Mahasiswa Pendidikan Seni Musik UNY. Lahir di Selong, Lombok Timur 1991. Bermusik sebagai pemegang gitar, Tedy telah merilis album solo perdana berjudul Momot Meco (2014). Selain bersolo karir, Tedy juga tergabung dalam band bernama Rigby. Bersama Rigby, Tedy mencatatkan band nya sebagai salah satu dari 10 Finalis LA Lights Meet The Label dan Juara 1 Lomba Cipta Lagu Jogjagres 2013. Sedangkan atas namanya sendiri, Tedy mencatatkan namanya sebagai Juara III Lomba Cipta Lagu dalam Pekan Kreatif RRI Yogyakarta.
NCHE ANOEGRAH
Lahir di Jambi pada tahun 1991. Belajar gitar sejak SMP dan mulai menjadi drummer ketika SMA. Tahun ini, Nche telah berstatus sebagai Sarjana Seni Musik alumni ISI Jogja dengan minat utama Musik Pendidikan dan instrumen Perkusi. Ia kini bekerja sebagai pengajar Drum di Purwacaraka Music Studio. Di sela kesibukannya, Nche juga membuat lagu.
EKO SUSANTO
Lahir pada tahun 1982 di Sukoharjo, Saat ini juga tinggal bersama Ibu tercinta di Sukoharjo. Eko adalah penulis puisi, cerpen dan novel. Ia juga memanfaatkan puisi-puisinya untuk digubah menjadi lagu dan dimainkan oleh band yang ia menejeri bernama PEOTICS. Dengan karya lagunya, is sukses mendorong Peotics mewakili Jawa Tengah berunjuk gigi di LA Lights Meet The Label 2012 di Jakarta.
ARIF MAULANA
Remaja Jogja ini pernah tampil 2 kali di Festivla tahun lalu. Kali ini ia akan membawakan karya musikalisasi puisi bersama kawan-kawannya.
DONI SUWUNG
Pemusik yang setia dengan solo karirnya, berdendang sambil bermain gitar. Ia kerap tampil dalam berbagai acara musik. lagu-lagu balada bertema kemanusiaan menjadi ciri khasnya.
Pemusik yang setia dengan solo karirnya, berdendang sambil bermain gitar. Ia kerap tampil dalam berbagai acara musik. lagu-lagu balada bertema kemanusiaan menjadi ciri khasnya.
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum.
Kamis, 17 April 2014
Kethoprak | PERANG TAK PERNAH USAI
Pentas Kethoprak Kolaborasi 2014
Dalam rangka Dies Natalies UNY Emas ke - 50 tahun
"PERANG TAK PERNAH USAI"
Sepenggal kisah tentang kegelisahan Bambang Sumantri dan Arjuno Sosrobahu
karya mahasiswa FBS UNY
tanggal 1 Mei 2014
pukul 19.00 wib
di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta
HTM : presale : 10.000 OTS : 15.000
Sabtu, 12 April 2014
Jagongan Wagen edisi April 2014
Ruang Presentasi Padepokan Seni Bagong Kussudiardja dengan gembira mengajak rekan semua untuk Njagong di Jagongan Wagen Edisi April 2014 :
NGGARAP(i) Kenyataan
Hari/Tanggal : Sabtu/26 April 2014
Waktu Njagong : 19.30-selesai
Tempat : Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Dusun Kembaran RT 04/ RW 05 Bantul, DI Yogyakarta
Seniman:
1. Anggit Wirasta.
2. Agatha Megumi
3. Ayu Rahayu.
4. Beni Sanjaya.
5. Sekar Ayu
Tulisan Kuratorial:
N: “Eh Cin, kamu percaya nggak, kalau manusia itu punya kenyataan sejak lahir? Percaya nggak?”
T: “Ya iyalah Cin, gitu aja pakai ditanya, ya jelas percaya lah!”
N: “Kok bisa percaya? Coba Cin jelasin!”
T: “ Gini ya, kenyataan itu kan hadir bersama bekerjanya indera penglihatan, indera pendengaran, indera peraba, indera penciuman dan indera perasa yang dianugerahkan sejak kita lahir dan dengan setia memproduksi peristiwa-peristiwa yang tak terelakkan dalam diri manusia.”
N: “Busyet, bahasanya canggih banget. Aku juga bisa Cin. Gini ya. Aku sepakat sama kamu, aku tambahin. Peristiwa-peristiwa tersebut menjelma menjadi sumber kenyataan yang mengesankan sekaligus mampu menjadi sumber kenyataan yang selain mengesankan.”
T: “Mengesankan selain mengesankan itu tergantung pada bagaimana kita menggarap kenyataan itu Cin. Iya nggak? “
N: “Weis..kita berdua emang oke banget Cin, kalau kita mau menggarap kenyataan yang senyata-nyatanya bisa dinyatakan oleh yang menggarap kenyataan, maka nyatalah yang diggarap oleh yang menggarap kenyataan, sehingga yang digarap tergarapi dengan nyata oleh yang menyatakan…yang..yang..yan
T: “beuh..beuh…beuh…Anda benar-benar menghayati dalam menggarapi kenyataan saudara! Gokil abisss… Aku kasih tahu ya, sesungguhnya keberanian untuk gokil itulah yang dibutuhkan untuk menggarap(i) kenyataan.”
N: “Ya iyalah, hidup Gokil! Eh Cin, setelah hampir dua minggu kita Nggarap(i) Kenyataan bersama lima seniman hebat di Jagongan Wagen, aku jadi merasa hidupku ini menjadi berwarna merah, maksudnya menyala, membakar, dan selalu bersemangat karena…..”
T: “Cukup!!! Aku tahu yang kamu rasakan Cin, karena itu pulalah yang aku rasakan. Nggarap(i) Kenyataan membuat hidupku jadi lebih hidup. Jadi ya Cin, marilah…”
N & T: “KITA NGGARAP(I) KENYATAAN!” (muka merah menyala)
Kurator
Nunung Deni Puspitasari
Tita Dian Wulansari
Jumat, 11 April 2014
Kethoprak | GEGER PACINAN
Kethoprak Ringkes Tjap Tjonthong
GÈGÈR PACINAN
Naskah
Drs. Susilo Nugroho
Gedung Concerthall Taman Budaya Yogyakarta,
25 dan 26 April 2014, Pukul 20.05 WIB.
Tim Sutradara : Marwoto Kawer dan Susilo Nugroho; Penata Iringan :Warsana Kliwir ; Penata Artistik : Rio Srundeng dan Eko ; Penata Cahaya : Edo Nurcahyo ; Pimpinan Produksi : Nicky Nazaready ; Pemain : Bagong Trisgunanto, Marwoto Kawer, Den Baguse Ngarso, Hargisundari, Nano Asmorodono, Kocil Birawa, Sarjono, Bayu Sugati, Bayu Saptama, Rini Widyastuti, Ngatirah, Rio Srundeng, Novi Kalur, Sronto, Doyok Kadipiro, Kliwir, Maryono, Anom, Dugul, Catur Benyek, Ranto, Yoga, Eko,Nicky.
GÈGÈR PACINAN
V.O.C alias kumpeni membuat aturan baru dan mendadak. Khusus etnis Cina di Betawi yang tinggal lebih dari sepuluh tahun dikenai pajak baru yang sangat memberatkan. Bagi yang tidak mampu membayar langsung dipenjara. Tindakan yang semena mena ini memancing emosi banyak orang. Di bawah pimpinan Kapten Sepanjang ( Souw Phan Ciang ), mereka memaksa petugas untuk mengeluarkan rekan rekan mereka yang telanjur dipenjara. Tentu saja tindakan ini menimbulkan kemarahan Kumpeni.
Pertempuran tidak dapat dihindarkan, tetapi Kumpeni gagal menangkap Kapten Sepanjang. Ia telah melarikan diri ke Jawa Tengah. Kemarahan Kumpeni dilampiaskan kepada semua orang Cina di Betawi. Mereka yang tidak tahu menahu persoalan dibunuh. Ribuan orang menjadi korban, yang masih hidup segera melarikan diri. Dalam penyelamatan diri itu pun menimbulkan kesengsaraan bagi pelakunya, seperti isteri Nie Hoe Kong yang harus kehilangan semua hartanya atau Nyah Nganten seorang Jawa bersuamikan orang Cina yang menjadi stress karena kehilangan anak dan suaminya.
Di Jawa Tengah Kapten Sepanjang mendapat sambutan hangat dari para petinggi Kasunanan Surakarta seperti Tumenggung Martayuda, Patih Natakusuma maupun Pangeran Mangkubumi. Bahkan Sunan Pakubuwono II pun ikut mendukung. Kekuatan orang Jawa yang jauh lebih banyak itu sempat merepotkan Kumpeni.
Dalam menghadapi kekuatan besar itu, Kumpeni mampu memecah kekuatan. Patih Natakusuma ditangkap, Kapten Sepanjang terpisah dari barisan dan melarikan diri. Kekuatan semakin melemah, karena Sunan Pakubuwono II secara mendadak berbalik arah, ganti mendukung Kumpeni. Bahkan ia memerintahkan Pangeran Mangkubumi untuk menangkap para pemberontak. Bila berhasil akan diberi hadiah daerah Sukawati.
Pangeran Mangkubumi segera melaksanakan tugas. Tumenggung Martapura diminta menghentikan pemberontakan dan diajak menyusun kekuatan bila ia telah mendapat kekuasaan di Sukawati. Bahkan nantinya kekuasaan di Sukawati dapat digunakan untuk meyusun kekuatan bersama Kapten Sepanjang ataupun orang lain yang menolak keberadaan Kumpeni. Ajakan itu berhasil. Keadaan menjadi tenteram.
Tiba tiba ada berita mengagetkan. Atas desakan Kumpeni, Sunan Pakubuwono II membatalkan pemberian hadiah, tanpa alasan yang jelas. Kebijakan itu membuat marah Pangeran Mangkubumi. Ia ingin menegakkan keadilan di negeri ini. Sungguh suatu keinginan yang mulia. Tetapi Ia tidak menemukan jalan lain, kecuali perang melawan Kumpeni. Artinya akan muncul korban korban baru seperti orang orang Cina di Betawi, Isteri Nie Hoe Kong atau Nyah Nganten yang stress itu.
Wayang Kulit | Dasamuka Kalajaya
25/4/2014 20.00 WIB
Pagelaran Wayang Kulit Seri Ramayana
'Dasamuka Kalajaya'
oleh Ki Eko Suwondo
di PKKH UGM (eks Purnabudaya)
Pagelaran Wayang Kulit Seri Ramayana
'Dasamuka Kalajaya'
oleh Ki Eko Suwondo
di PKKH UGM (eks Purnabudaya)
Selasa, 08 April 2014
Tari | 1 Tahun Jogedan Selasa Legen
Pergalaran Tari
1 Tahun 'Jogedan Seloso Legen'
Selasa, 22 April 2014 di nDalem Pujokusuman
penampilan spesial:
=> Didik Nini Thowok (Yogyakarta) dalam tari Golek Lambangsari
=> Garrett Kam (Hawai) dalam tari Klana Alus.
=> Bedaya Partakrama
=> Ramayana 3 Episode 3 Generasi [ Sinta Ilang | Senggana Duta | Sinta Obong ]
LOKASI: nDalem Pujokusuman (jokteng wetan ke utara sedikit di timur jalan, gang masuk sebelahan dg Bank Mandiri Jl. Brigjend Katamso)
1 Tahun 'Jogedan Seloso Legen'
Selasa, 22 April 2014 di nDalem Pujokusuman
penampilan spesial:
=> Didik Nini Thowok (Yogyakarta) dalam tari Golek Lambangsari
=> Garrett Kam (Hawai) dalam tari Klana Alus.
=> Bedaya Partakrama
=> Ramayana 3 Episode 3 Generasi [ Sinta Ilang | Senggana Duta | Sinta Obong ]
LOKASI: nDalem Pujokusuman (jokteng wetan ke utara sedikit di timur jalan, gang masuk sebelahan dg Bank Mandiri Jl. Brigjend Katamso)
Rabu, 26 Februari 2014
Workshop Cipta Lagu Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
WORKSHOP MENCIPTA LAGU
ANTI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
***
FORUM PENCIPTA LAGU MUDA YOGYAKARTA
LSM RIFKA ANISA
RANNISAKUSTIK
FPLM bekerjasama dengan LSM Rifka
Annisa menyelenggarakan Workshop Penciptaan Lagu dengan tema Anti Kekerasan
Terhadap Perempuan. Workshop ini akan bermuara pada album kompilasi lagu-lagu
Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang akan disebarluaskan secara gratis sebagai
kampanye kepada masyarakat.
SYARAT DAN KETENTUAN PESERTA
- Peserta adalah anggota group Facebook FORUM PENCIPTA LAGU MUDA
- Pernah tampil dalam Program FESTIVLA, atau pernah menjadi relawan pengurus FPLM dan Panitia Festivla, atau mengirimkan sampel karya lagu ke pengurus FPLM
- Peserta bisa memainkan setidaknya satu alat musik dan dibawa pada saat workshop berlangsung.
- Peserta bersedia mengikuti seluruh rangkaian sesi workshop dan mengijinkan lagunya direkam dalam album kompilasi kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
- Peserta terbatas hanya untuk 15 Anggota FPLM. Jika peminat lebih dari 15, maka Tim Pengurus akan melakukan seleksi tertutup.
- Disediakan uang transport ala kadarnya.
- Pendaftaran paling lambat 12 Maret 2014.
WAKTU DAN TEMPAT
Workshop dilaksanakan selama 3 hari
pada tanggal 22,23 dan 26 Maret 2014 dimulai pukul 08.00 dan diakhiri pukul 17.00
setiap harinya. Workshop bertempat di
Aula Kantor RIfka Anisa Jl. Jambon Yogyakarta.
CARA MENDAFTAR!
1.
Gabung ke Group Facebook FORUM PENCIPTA LAGU MUDA
2.
Download / Baca File INFORMASI WORKSHOP LAGU PKM
2.
Download File FORMULIR WORKSHOP dan isilah dengan benar.
3.
Rename file Formulir Anda dengan format nama file : Workshop AKTP_NAMA
ANDA
4.
Upload File Formulir Anda ke Grop melalui fitur UNGGAH FILE, bukan
diunggah di kronologi.
INFORMASI : M Ahmad Jalidu (Jali) –
SMS/WA 0856 2856 610 BBM 76BB2D11
Rabu, 12 Februari 2014
BEASISWA SENIMAN dari PSBK Yogyakarta
Informasi maknyuss dari kawan2 di PSBK... Kesempatan belajar dan berkarya secara gratis...
BEASISWA SENIMAN....
Silakan menuju ke TKP --->> http://www.psbk.or.id/
BEASISWA SENIMAN....
Silakan menuju ke TKP --->> http://www.psbk.or.id/
Rabu, 05 Februari 2014
Festiv'La #9
FESTIV'LA adalah ajang bulanan menampilkan lagu2 asli karya pencipta lagu muda di Jogja dan sekitarnya.
Edisi keli ke-9 ini menampilkan 7 pencipta lagu muda yang akan memainkan karya asli mereka....
Edisi bulan pinky ini akan didominasi oleh WANITA.... weewww...
-- Rira Zahrotul Mujahidah
-- Bening K. Embun (Bening & Satya)
-- Erlina Rakhmawati
-- Sanggar Putri
-- Sugito H. Sosrosasmito
-- Dimas Aditya
dan Bintang tamu dari kalangan penyair yang juga mulai suka bikin lagu syahdu.... Hasta Indriyana
Saksikan dengan gratis pada 19 Februari jam 19.30 di Kedai Kebun , Jl. Tirtodipuran no.3 Jogja....
FESTIV'LA digiatkan oleh Forum Pencipta Lagu Muda Jogja dan Kedai Kebun Forum.
Anda yang berminta tampil silakan menghubungi kkf@indosat.net.id
Forum Pencipta Lagu Muda adalah forum terbuka yang dibina oleh Kedai Kebun Forum, sebuah pusat aktivitas seni di Yogyakarta. FPLM berinisiatif memberi ruang komunikasi, apresiasi dan studi baik antar sesama pencipta lagu muda maupun pencipta lagu dengan masyarakat. FPLM juga berupaya membangun data base dan rekam jejak potensi pencipta lagu di kalangan muda Yogyakarta dan sekitarnya.
Info : hubungi M Ahmad Jalidu 0856 2856 610
Twitter : @festiv_la atau Grup Fesbuk FORUM PENCIPTA LAGU MUDA
Langganan:
Postingan (Atom)